JABARNEWS | JAKARTA – Pada gelaran Pilkada 2024, maraknya informasi hoaks di media sosial menjadi ancaman serius bagi jalannya proses demokrasi.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, jaringan pemeriksa fakta dari seluruh Indonesia berkolaborasi dengan bertujuan membongkar hoaks dan memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat melalui kegiatan Live Fact-Checking Pilkada 2024, pada Rabu, 27 November 2024.
Kegiatan yang digelar pada hari pemungutan suara untuk Pilkada Serentak 2024 ini, melibatkan setidaknya 40 media dari berbagai wilayah di Indonesia telah menghasilkan sejumlah temuan penting.
Selama Live Fact-Checking, tim menerima 98 laporan informasi yang diduga hoaks dari 18 provinsi di Indonesia.
Provinsi dengan jumlah laporan tertinggi termasuk DKI Jakarta (14), Sumatera Utara (11), dan Sumatera Barat (11). Provinsi lainnya, Jawa Tengah (9), Jawa Timur (5), Riau (2), Sulawesi Tenggara (1), Sulawesi Utara (5), Sulawesi Selatan (2), Lampung (1), NTB (10), Kepri (1), Papua Pegunungan (1), Aceh (9), Bali (2), Maluku (1), Maluku Utara (1).