JABAR NEWS | BANDUNG – Tanaman jagung menjadi salah satu komoditas tanaman yang diminati para petani selain menanam padi. Hal tersebut karena harga jagung yang terbilang cukup stabil dari waktu ke waktu.
“Kalau kita lihat dilapangan yang sekarang petani minati itu adalah jagung,” ucap Kepala Dinas Tanaman Pangan & Holtikultura Jawa Barat, Hendi Jatnika, Kamis (10/08/2017).
Hal tersebut sejalan dengan program pemerintah melalui Kementrian Pertanian yang menargetkan Swasembada Jagung di tahun 2017 ini.
“Keinginan Kementerian Pertanian kita Swasembada Jagung di tahun ini. Kemudian 2018 target Swasembada Kedelai,” ungkapnya.
Untuk pengembangan tersebut pihaknya sudah memberikan bantuan berupa benih beserta pupuknya bagi masyarakat.
“Kami memberikan hampir 200 ribu hektar lebih untuk bantuan benih jagung,” katanya.
Hendi menjelaskan, dengan rata-rata harga sebesar Rp. 3.500,- hingga Rp. 3.800,- per kilo pipilan kering dengan produktifitas di Jawa Barat diatas 8,1 ton perhektar dinilai sangat menguntungkan petani.
“Produksi jangung 2016 dari areal 215 ribu hektar panennya 199 hektar. Produksinya tercatat 1,6 juta ton dengan rata2 8,1 ton perhektar, Insya Allah Swasembada Jagung bisa tercapai,” tuturnya. (Nur)
Jabar News | Berita Jawa Barat
