JABARNEWS | PURWAKARTA – Bulan Suci Ramadhan bukan berarti mengentikan peredaran minuman memabukan. Buktinya, jajaran satuan Reserse Narkoba Polres Purwakarta menyita sebanyak 360 liter tuak dalam puluhan jerigen dan tong air dari 3 tempat yang berbeda di Desa Pawenang, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta, pada Jumat (10/5/2019) petang.
Kapolres Purwakarta, AKBP Matrius melalui Kasat Resere Narkoba Polres Purwakarta, AKP Heri Nurcahyo mengatakan, Ratusan liter tuak tersebut di sita di tiga Produsen sekaligus distributor tuak tersebut.
“Ditempat pertama yakni rumah Sulaeman (50) yang merupakan warga Kampung Sumbersari, Desa Pawenang, Kecamatan Bojong, Purwakarta. Dari rumah pertama kami berhasil mengamankan 150 Liter Tuak yang dikemas dalam jerigen,” Kata Heri saat ditemui di ruangan kerjanya, Sabtu (11/5/2019).
Di tempat yang kedua, lanjut dia, pihaknya berhasil mengamankan 60 liter tuak di rumah Saepullah (49) yang merupakan warga kampung sumbersari, Desa Pawenang, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta.
“Nah di lokasi yang ke tiga, yakni rumah Ace (32) yang bealamat di Kampung Sumbersari, Desa Pawenang, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta, dari sana kami berhasil mengamankan 150 Liter Tuak,” ujarnya.
Berdasarkan informasi yang didapatnya, lanjut Heri, jika warga tersebut dimanfaatkan oleh seseorang untuk memproduksi tuak. Pasalnya, saat dimintai keterangan, mereka hanya mengetahui jika nira tersebut akan digunakan sebagai bahan pengembang dalam pembuatan kue.
“Tugas mereka ini sebenarnya hanya menyadap nira, kemudian oleh si pemesan, nira yang sudah terkumpul ditambahkan beberapa bahan sehingga berfermentasi menjadi tuak. Ini yang tidak diketahui warga,” ujarnya.
Heri memastikan, pada bulan puasa ini di wilayah kita harus steril dari minuman keras termasuk tuak. Operasi pekat akan terus lakukan secara terus menerus, terlebih lagi peredaran minuman keras.
Sebagai tindak lanjut, pihaknya akan berkoordinasi dengan kepala desa setempat dan Polsek Bojong untuk terus memantau dan mengedukasi warga Desa Pawenang, Kecamatan Bojong.
“Kami juga berencana akan menggelar pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat di situ, sehingga tidak mudah dibohongi dan dimanfaatkan orang-orang yang tidak bertanggungjawab,” pungkasnya. (Gin)
Jabar News | Berita Jawa Barat