JABARNEWS | MAJALENGKA – Jalan alternatif tercepat menuju Majalengka bagian selatan terutama untuk tujuan Bantarujeg, Malausma, dan Lemahsugih kini sudah kembali rusak cukup parah. Padahal, selama setahun terakhir ini kualitas jalan alternatif itu mulus terhotmik.
Salah seorang warga Cihaur Kecamatan Maja, Rohman (37), mengatakan, setiap seminggu sekali ia selalu menyempatkan untuk pulang-pergi ke wilayah Bantarujeg untuk mengirimkan barang dagangannya. Ia selalu mengeluh karena kondisi jalan yang sering dilaluinya itu, kini sudah rusak parah.
“Terutama di hutan pinus, jalanan menanjak dan menurun hancur total. Saya selalu lewat jalur Cihaur-Bantarujeg ini karena cepat, jaraknya juga tidak memutar. Sementara kalau lewat Talaga, jauh dan jaraknya tiga kali lipat,” ungkapnya, Senin (23/7).
Rohman menambahkan, kondisi jalan tersebut sudah mulai kelihatan rusak ketika musim hujan. Lubang jalan yang tadinya kecil saja, semakin melebar akibat genangan air.
“Pokoknya kerusakan jalan di sini mulai terlihat ketika musim hujan,” ungkapnya.
Hal senada diungkapkan pengendara motor, Omo (32). Dikatakannya, kondisi jalur alternatif Cihaur-Bantarujeg memang cukup memprihatinkan. Ia melihat, kondisi jalan di wilayah tersebut labil.
“Kondisi jalan berbukit, kadang menurun terkadang nanjak, kemungkinan tanahnya yang labil. Kami berharap selain nanti ada perbaikan, juga ada pelebaran jalan. Mengingat saat ini banyak warga yang melintas ke jalur ini,” ungkapnya. (Rik)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
Jalur Cihaur-Bantarujeg, Majalengka, rusak parah, (Foto: Rik/Jabarnews).