Lonjakan gula darah
Kandungan karbohidrat sederhana, olahan, dan gula tambahan dalam makanan cepat saji dapat menyebabkan lonjakan gula darah. Ini bisa menyebabkan rasa mengantuk, lemas, atau kelelahan setelah makan. Jika berlangsung lama, kondisi ini dapat meningkatkan risiko diabetes.
Peningkatan tekanan darah
Konsumsi garam dan natrium yang tinggi dalam makanan cepat saji dapat meningkatkan tekanan darah. Selain itu, asupan natrium berlebih juga dapat berkontribusi pada risiko sakit kepala dan penumpukan cairan di dalam tubuh.
Kolesterol tinggi
Lemak trans yang umumnya terdapat dalam gorengan, menu utama makanan cepat saji, dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.
Peradangan
Asupan lemak jenuh yang tinggi dalam makanan cepat saji dapat meningkatkan risiko peradangan, terutama pada saluran napas bagi penderita asma.
Kebiasaan makan berlebihan
Makanan cepat saji dapat menciptakan kebiasaan makan berlebihan dan merangsang selera makan, yang pada gilirannya bisa menyebabkan konsumsi berlebihan.