JABARNEWS │ BANDUNG – Provinsi Jawa Barat mencatat jumlah penderita talasemia tertinggi di Indonesia. Menurut data Yayasan Talasemia Indonesia (YTI), sebanyak lima ribu orang di Jawa Barat hidup dengan kondisi ini.
Ketua Perhimpunan Orang Tua Penyandang Talasemia Indonesia (POPTI), Ruswandi, mengungkapkan bahwa pemerintah terus mendorong pelaksanaan program skrining talasemia secara berkala.
Salah satu langkah nyata adalah kegiatan “Edukasi dan Deteksi Dini Thalassemia” yang diselenggarakan di Balai Kota Bandung.
Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Thalassemia Research Center STFI Bandung, YTI, POPTI, serta Dinas Kesehatan Kota Bandung, dengan tujuan bersama untuk mewujudkan visi bebas talasemia.
Lebih dari seribu peserta, mulai dari aparatur sipil negara hingga pelajar SMA dan SMK, turut berpartisipasi dalam skrining dan edukasi terkait pentingnya pencegahan talasemia melalui deteksi dini.