Temuan penelitian telah diterbitkan pekan lalu di The New England Journal of Medicine. Pengobatan dengan metode checkpoint inhibitor diberikan setiap tiga pekan selama enam bulan pada pasien, yang mengidap kanker stadium dua dan tiga.
Secara historis, umumnya tingkat kelangsungan hidup pasien kanker kolorektal sebesar 90 persen untuk kasus lokal. Jika kanker menyebar ke jaringan, organ, atau kelenjar getah bening lain, tingkat kelangsungan hidupnya 73 persen.
Banyak dari pasien bertahan hidup setelah menjalani operasi, bentuk pengobatan paling umum untuk kanker kolorektal. Akan tetapi, pasien terus mengalami efek samping yang serius.
Temuan studi terkini diharapkan bisa mengubah hidup pasien. Akan tetapi, studi dianggap baru permulaan. Mengingat ukuran percobaan yang kecil, butuh penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi hasilnya, serta mengeksplorasi lebih lanjut kemungkinan efek samping.
Para ahli memprediksi tingkat keberhasilan 100 persen bisa turun saat pengobatan diuji pada kelompok subjek yang lebih besar. Namun, tim peneliti dalam studi tersebut menganggap hasil temuan mereka menggembirakan.