JABARNEWS | KAB. BANDUNG – Hingga kini Kabupaten Bandung belum memiliki Satuan Tugas (Satgas) Anti-Narkoba. Padahal, dengan jumlah penduduk mencapai 3,6 juta jiwa, potensi yang terkait dengan persoalan narkoba akan lebih besar.
“Satgas Anti-Narkoba bertugas menyusun rencana aksi, dan segera melakukan aksi, khususnya kepada para ASN Pemkab Bandung, sebagai upaya preventif. Ini sejalan dengan program pertama prioritas pembanguan kepala daerah, yakni pembangunan di bidang SDM (Sumber Daya Manusia). Untuk antisipasi peredaran narkotika di lingkungan masyarakat dan di kalangan ASN,” ungkap Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung, Sofian Nataprawira, saat sosialisasi sinergitas program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba P4GN), di Bale Sawala Soreang, Kamis (19/7/18).
Dikatakannya, penyalahgunaan narkoba merupakan satu hal yang sangat mengkhawatirkan bagi kehidupan anak bangsa. Sebab, hampir setiap hari di berbagai media baik cetak maupun elektronik selalu muncul pemberitaan mengenai kasus penyalahgunaan barang mematikan tersebut.
“Penyalahgunaan narkoba merupakan masalah dan tanggung jawab bersama untuk penangulangannya. Upaya perang melawan narkoba ini harus dilakukan secara serius oleh semua pihak diantaranya pemerintah, aparat penegak hukum, masyarakat, kelompok-kelompok sosial dan keagamaan,” tandasnya.
Lanjut Sekda, dalam menjalankan fungsinya, BNN perlu untuk lebih ofensif, lebih ambisius, lebih aktif dan terus berinisiatif melakukan langkah-langkah koordinasi dan langkah strategis dalam memberantas narkoba dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat.
“Dinas Pendidikan harus mengintegrasikan penanaman kesadaran akan bahaya narkoba, ke dalam kurikulum dan kegiatan-kegiatan sekolah mulai dari tahap pendidikan yang paling dini. Sedangkan Dinas Pariwisata Dan Budaya agar memanfaatkan seni budaya sebagai media untuk mencegah dan memberantas penyalagunaan serta peredaran gelap narkoba. OPD terkait dan para camat agar mampu menjadikan generasi frustasi menjadi generasi prestasi, dan menjadikan generasi biadab menjadi generasi beradab,” pungkasnya. (Des)
Jabarnews | Berita Jawa Barat