JABARNEWS | PURWAKARTA – Kepala Desa Parungbanteng, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, Asep Saepullah, membenarkan, karena pembangunan jembatan di desa itu hingga kini belum selesai, warganya mengalami kesulitan ketika hendak beraktivitas menuju Desa Sukamiukti, Kecamatan Maniis Kabupaten Purwakarta.
Kesulitan akses juga dirasakan warga saat hendak menuju Desa Cigunungherang, Kecamatan Cikalong Kulon, Kabupaten Cianjur.
“Ya betul, ketika hujan turun, pasti air gabungan Sungai Gunung Ciherang dan Sungai Cibodas meluap, otomatis kita tidak bisa lewat,” kata Asep, saat ditemui Selasa (4/12/2018).
Ia menambahkan, dari awal Desa Parungbanteng berdiri sejak 1983 tidak ada jembatan. Namun pada tahun 2015 dibangun Jembatan Cigugur atau masyarakat Desa Parungbanteng menyambutnya Jembatan Cidadap, tapi sampai saat ini belum juga selesai.
“Ya untuk sekarang masyarakat terpaksa melintasi sungai tersebut meskipun arusnya terkadang deras. Tapi sampai saat ini belum ada korban jiwa di tempat tersebut,” kata Asep.
Dia berharap pembangunan jembatan tersebut bisa segera dirampungkan. Pasalnya, jembatan tersebut sangat dibutuhkan warga di tiga desa untuk beraktivitas sehari-hari.
“Jembatan itu merupakan jalur utama masyarakat Desa Parungbanteng dan Desa Sukamukti untuk beraktivitas. Jadi kapan atuh masyarakat Parungbanteng bisa menikmati jalan leucir (mulus) dan jembatan yang kokoh?” tanya Asep. (Gin)
Jabarnews | Berita Jawa Barat