JABARNEWS | BANDUNG – Pasangan calon Haru Suandharu dan Dhani Wirianata (HD) menegaskan komitmennya untuk melanjutkan kebaikan para pemimpin Kota Bandung yang telah merintis sebelumnya. Mereka juga berjanji akan memperbaiki setiap kekurangan yang ada demi menciptakan Bandung yang lebih baik, kreatif, dan berkelanjutan. HD hadir dengan visi “Kahadean Kota Bandung” sebagai langkah nyata mewujudkan kota yang maju dan sejahtera.
“Kami pasangan HD akan menghadirkan Kahadean Kota Bandung. Yang baik kita lanjutkan, dan yang kurang akan kita perbaiki. Karena Kota Bandung ada hingga hari ini berkat kontribusi para pemimpin sebelumnya,” tegas Haru di tengah riuh tepuk tangan peserta debat.
Menghormati Kontribusi Pemimpin Sebelumnya
Pasangan HD menekankan pentingnya menghormati kontribusi pemimpin-pemimpin Kota Bandung terdahulu. Haru menyebut nama-nama besar seperti Ridwan Kamil, Oded M. Danial, hingga Ateng Wahyudi sebagai sosok yang telah memberikan sumbangsih signifikan bagi Bandung.
“Jangan sampai pemimpin selanjutnya menjelek-jelekkan pemimpin sebelumnya. Semua pemimpin sudah berkontribusi. Kami berterima kasih kepada mereka dan berkomitmen melanjutkan kebaikan yang sudah ada,” ujar Haru.
Dengan pendekatan tersebut, HD ingin mengakhiri praktik saling menyalahkan di antara pemimpin yang berpotensi menghambat pembangunan kota. Haru dan Dhani hadir untuk menyambung kebaikan, menciptakan harmoni, dan fokus pada solusi.
Membangun Kota Bandung yang Kreatif
HD juga membawa visi besar untuk menjadikan Bandung sebagai kota kreatif bertaraf dunia. Haru menilai kreativitas masyarakat tidak hanya dapat lahir melalui pendidikan formal, tetapi juga lewat dukungan nyata dari pemerintah.
“Untuk melahirkan kreativitas, kita harus memberi ruang, bantuan, dan dukungan. Bukan hanya sekadar mendirikan sekolah,” kata Haru.
Dia mengusulkan pemberian hibah dana sebesar Rp 50-100 juta untuk usaha rintisan (startup) dan program hibah kompetitif untuk pelaku usaha kreatif profesional. Program ini dinilai mampu mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Bandung.
Peningkatan Infrastruktur Kreativitas
Pasangan HD juga menyoroti kurangnya fasilitas kreatif di Kota Bandung. Saat ini, kota baru memiliki satu gedung kreatif hub. Karena itu, Haru dan Dhani berkomitmen untuk menambah fasilitas budaya dan ruang kreatif yang lebih representatif.
“Gedung budaya yang layak harus kita tambah. Pemerintah harus menyediakan fasilitas yang mendorong lahirnya karya-karya kreatif,” ujar Haru.
Selain itu, HD berencana memperkuat pengarsipan digital dan perlindungan kekayaan intelektual. Langkah ini untuk memastikan karya-karya warga Bandung aman dari plagiarisme dan dapat diakui secara luas.
Kolaborasi sebagai Kunci Keberhasilan
Dalam membangun Bandung, HD mengandalkan pendekatan kolaborasi pentahelix. Model ini melibatkan pemerintah pusat, pemerintah daerah, swasta, akademisi, media, dan masyarakat untuk menciptakan solusi bersama.
“Insyaallah, dengan kolaborasi yang baik, Kota Bandung bisa menjadi kota kreatif tingkat dunia. Bersih kotanya, lancar jalannya, dan maju UMKM-nya. Saya optimis ini bisa kita wujudkan,” ujar Haru.
Visi Bandung Menuju Indonesia Emas 2045
HD juga memandang penting untuk menjadikan Bandung sebagai kota yang sejahtera dan berkelanjutan, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045. Pasangan ini berjanji menghadirkan pemerintahan yang mendukung pengembangan ekonomi kreatif, penguatan budaya, dan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.
“Kami berharap, dengan doa dan kolaborasi kita bersama, Bandung bisa menjadi kota yang hade pisan,” tutup Haru dalam pernyataan akhirnya.
Pasangan HD optimistis dengan pendekatan yang kolaboratif dan program-program yang konkret, mereka mampu membawa Bandung menjadi kota kreatif dunia yang lebih baik, maju, dan agamis. Warga Bandung pun diharapkan terus mendukung visi ini demi terwujudnya masa depan yang lebih cerah.(red)