Hasil studi menunjukkan bahwa pemulihan setelah intervensi bedah yang paling cepat, waktu pulang dari rumah sakit yang paling singkat, biaya yang lebih rendah, dan komplikasi anestesi yang paling sedikit terjadi pada kelompok 1, yaitu anak-anak yang berusia kurang dari satu tahun.
Meskipun hampir semua anak yang berusia kurang dari satu tahun dapat dibius dengan midazolam saja, sebagian besar anak yang berusia lebih dari satu tahun memerlukan ketamine atau anestesi umum.
Menurut studi tersebut, melakukan khitan pada anak yang berusia kurang dari satu tahun dapat mengurangi risiko komplikasi yang berkaitan dengan anestesi. Selain itu, prosedur tersebut juga dapat mengurangi biaya dibandingkan dengan melakukan khitan pada anak yang lebih besar.
Perlu dicatat bahwa khitan pada bayi yang baru lahir tidak dianjurkan. American Academy of Pediatrics (AAP) tidak merekomendasikan khitan rutin pada semua bayi laki-laki yang baru lahir. AAP memberikan keputusan tersebut kepada orang tua dan mendukung penggunaan anestesi untuk bayi yang menjalani prosedur tersebut.