JABAR NEWS | PURWAKARTA – Beberapa waktu lalu, Polres Purwakarta resmi melaunching Srikandi Biru yang beranggotakan 30 personel Polisi Wanita (Polwan) yang siap bertugas melakukan patroli rutin membantu tugas kepolisian hingga ke pelosok.
Tugas Srikandi Biru tidak hanya melakukan patroli saja, namun juga pada fungsi pelayanan lain seperti pengaturan lalu lintas, sosialisasi, hingga penindakan terhadap pelaku kejahatan.
Seperti kemarin, Rabu (11/01/2017), guna terus meningkatkan keahlian menembak para Srikandi Biru Purwakarta, Kapolres Purwakarta AKBP Hanny Hidayat, S. Ik, MH, langsung memimpin jalannya latihan menembak bersama para Srikandi Biru Purwakarta dan anggota Polres Purwakarta lainnya.
Hanny menekankan, latihan ini dimaksudkan untuk mengasah kemampuan setiap diri seorang insan Bhayangkara dalam menggunakan senjata api karena tidak menutup kemungkinan dalam menjalankan tugasnya akan berhadapan dengan para pelaku kejahatan yang berbahaya, baik itu kepada masyarakat maupun kepada pribadi petugas.
“Latihan ini juga dimaksud agar anggota Polri khususnya Srikandi Biru Purwakarta bisa mendapatkan kontrol yang baik dalam mengoperasikan senjata apinya, sehingga sebisa mungkin kontrol emosi dan arah tembakan menjadi semakin mumpuni,” kata Hanny.
Dalam kegiatan latihan tersebut senjata yang dioperasikan umumnya adalah senjata api genggam jenis revolver, penggunaan revolver sebagai latihan ini dilakukan bukan tanpa alasan, mengingat senjata revolver inilah yang menjadi senjata organik para personel kepolisian umumnya di Negara Indonesia.
“Dengan latihan ini Saya berharap personel Polres Purwakarta terutama Srikandi Biru Purwakarta menjadi lebih profesional dalam mengoperasikan senjata apinya dalam pelaksanaan tugas,” harap Hanny.
Sebelum memimpin langsung latihan menembak para Srikandi Biru dan anggota Polres Purwakarta lainnya, untuk pastikan kegiatan operasional Polres Purwakarta berjalan baik, pada pagi harinya, Hanny selaku orang no satu di Polres Purwakarta bersama para Kabag, Kasat dan Kasubbag melakukan pemeriksaan terhadap kondisi bangunan dan peralatan pendukung tugas Polri, dimana ini dilakukan bertujuan agar anggota dalam menjalankan tugas dan bekerja bisa maksimal dengan dukungan bangunan dan peralatan pendukung lain sebagai sarananya.
“Selain itu kegiatan ini juga untuk menutup segala celah, seperti akses jalan keluar masuk selain dari pintu gerbang depan Polres Purwakarta, demi keamanan internal yang selama ini sudah di lakukan dengan sistem satu pintu gerbang, atau lazim disebut one gate system,” jelas Kapolres. (Zal)
Jabar News | Berita Jawa Barat
