Karya Lino Cut Kadek Septa Adi Mengkritik Perang di Hybridium

Pengunjung pameran tunggal Kadek Septa Adi di Hybridium-Lawangwangi Creative Space, Bandung. (Foto: Istimewa).

“Saya menggunakan penggabungan seni lukis tradisi dan seni grafis. Saya menggunakan teknik grafis untuk mengambil garis yang berasal dari seni lukis tradisi Bali pada pameran ini. Teknik hand colouring juga saya gunakan setelah selesai mencetak di kanvas. Tiga karya cetakan di kanvas dari plat yang dipamerkan di Hybridium juga dipamerkan sebuah galeri di Sydney, Australia,” kata Kadek Septa Adi di Hybridium.

Baca Juga:  Uu Ruzhanul Ulum Minta Penyuluh Pertanian Buat Gebrakan untuk Para Petani

Cara kerja yang random dalam memilih tema dan pokok soal pada karya, baik itu tema karya personal maupun isu-isu sosial, membuat Kadek Septa Adi lebih bebas berkarya. Yang justru menarik adalah metode kolaborasi teknik grafis dan seni lukis tradisi Bali yang dipilih oleh seniman ini yang menjalankan misi seni tradisi Bali diproduksi dengan teknik grafis. (Red)

Baca Juga:  Polrestabes Bandung Segera Lakukan Penyelidikan Kebakaran Pasar Induk Gede Bage

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News