JABARNEWS | PURWAKARTA – Untuk kebersihan, Kabupaten Purwakarta bisa dikatakan Kota yang relatif bersih di Jawa Barat, hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Purwakarta, Didi Suardi saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (20/8/2018).
“Terkait kritikan yang dilontarkan Bupati terpilih (Anne Ratna Mustika) yang mengatakan Purwakarta saat ini kotor di beberapa Media, beberapa waktu lalu, saya ucapkan terimakasih. Karena kritikan itu menjadikan semangat buat kami untuk memperbaiki kinerja kami,” ujarnya.
Agar penataan lingkungan lebih optimal, lanjut Didi, pihaknya juga akan menggencarkan edukasi tentang pentingnya partisipasi masyarakat dalam membuang sampah. Sebab, dari sebagian besar masalah yang muncul terkait penanganan sampah didominasi kurangnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola tertib membuang sampah.
“Sehingga, kami berencana melibatkan semua elemen masyarakat dalam menggugah kesadaran warga untuk menjaga kebersihan lingkungan, dengan cara membuang sampah di jam yang sudah di tentunkan. Yakni pada jam 18.00 sampai 06.00, jadi kami harap masyarakat tidak membuang sampah di atas jam tersebut, agar sampah dapat di angkutan secara keseluruhan oleh armada kami,” ucapnya.
Dalam satu harinya, lanjut dia, sebanyak 22 armada besar, 25 armada mobil kecil serta 329 orang berjibaku bekerja supaya Purwakarta bersih dan indah.
“Sebenarnya pak Mohammad Taufiq Budi Santoso, sebagai Penjabat Bupati Purwakarta sebetulnya sangat responsip atas permasalahan yang ada. Contohnya pada saat kami kekurangan armada untuk mengangkut sampah, beliau minta bantuan kesana kemari, karena memang dalam anggaran pemerintah daerah kita tidak dapat. Ya alhamdulilah mudah-mudahan di awal bulan September kita dapat bantuan armada kendaraan dari bank BJB, itu karena hasil pak Penjabat Bupati Purwakarta yang terus menindaklanjuti,” pungkasnya. (Gin)
Jabarnews | Berita Jawa Barat