Salah satu tumbuhan yang menarik perhatian adalah Platycerium willinckii “Buffalo Yard”, yang pernah ditawar oleh kolektor internasional seharga USD1.500. Sementara penawaran terendah untuk jenis ini pernah mencapai USD9.500.
Sementara itu Staf Holtikultura Kebun Raya Bogor, Afrizal Ilham menjelaskan bahwa harga tinggi dari Platycerium disebabkan oleh kelangkaan dan keunikan bentuknya.
Menurutnya, Platycerium memiliki 17 jenis, dan tujuh di antaranya berasal dari Indonesia. Di Kebun Raya Bogor sendiri, terdapat dua jenis Platycerium yang merupakan endemik Indonesia.
“Di Kebun Raya Bogor juga ada dua {Platycerium), yakni Wandae dan Grandae. Ini endemik dari Indonesia,” ujar Afrizal.
Selain pameran Platycerium, perayaan ulang tahun ini juga diisi dengan berbagai program dalam Festival Kebun Raya Bogor.
Beberapa kegiatan yang ditawarkan antara lain bazar, program eduwisata, kelas edukasi, jelajah kebun raya, pameran, dan talkshow. Kegiatan-kegiatan ini diharapkan dapat menarik minat berbagai kalangan untuk lebih mengenal dan mencintai kekayaan flora Indonesia. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News