Menurut Budi, sebenarnya ia berharap rumah tersebut bisa segera ditempati. Namun karena persoalan ini menjadi terhambat. Bangunan rumah yang berada di kawasan Cluster Xandari, Jalan Sanjati XF 027 Sumarecon Bandung, Rancabango, Gedebage, itu saat ini kondisinya retak-retak. Terutama bagian hamparan alas lantai 2.
“Karena keretakan coran menyeluruh, saya khawatir ambrol. Apalagi di saat cuaca ekstrem, menjadi ketakutan bagi keluarga kami yang akan tinggal di rumah ini, kalau hal tersebut terjadi,” tandasnya.
Di kesempatan tersebut, Budi meminta PT Adhimik bertanggung jawab untuk memperbaiki sekaligus meminta untuk uji laboratorium secara independent.
Budi pun mempertimbangkan untuk membawa persoalan ini ke ranah hukum jika tak mendapat respon yang baik dari pihak PT Adhimix. “Terkait hasil, biar hukum berbicara berdasarkan aturan berlaku,” tuturnya.
Budi pun mengaku tak habis piker kenapa kualitas coran beton PT Adhimix menjadi bermasalah. Padahal sesuai data yang tercantum dalam surat jalan, coran tersebut memiliki mutu K 300. Namun nyatanya, baru beberapa hari dipasang sudah retak-retak.
Sementara menurut informasi, data hasil uji melalui Hammer terkait kualitas coran beton14 (rencana mutu 88%) di kisaran K265 dari 8 titik sampling, K240 satu titik, dibawah K200 enam titik, dari 2 (dua) Laboratorium yang hari ke-7, dan 14 test ini disarankan untuk test Coredrill. (red)