Tidak hanya soal guru, pemerintah juga mengalokasikan anggaran lebih dari Rp20 triliun untuk memperbaiki ribuan sekolah swasta yang mengalami kerusakan. Saat ini, pendataan telah dilakukan, dan sekitar 11 ribu lembaga pendidikan swasta diidentifikasi sebagai penerima manfaat.
“Rehabilitasi fasilitas pendidikan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah. Swasta pun perlu dilibatkan,” tegas Atip.
Atip juga menekankan bahwa jumlah sekolah swasta di Indonesia jauh lebih banyak dibandingkan sekolah negeri. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta menjadi kunci dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional.
“Sejak dulu, pengelolaan pendidikan di negeri ini banyak ditopang oleh swasta. Ini bagian dari sejarah yang harus kita dukung bersama,” tambahnya.
Menurut Atip, langkah ini diharapkan dapat mempercepat pemerataan akses dan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News