Meskipun inflasi tidak berdampak langsung pada kelas bawah, kenaikan harga barang mewah dapat berdampak pada daya beli masyarakat secara keseluruhan.
Jika harga barang mewah meningkat, maka Harga barang-barang kebutuhan sehari-hari (seperti bahan baku mobil atau elektronik) dapat meningkat karena biaya produksinya.
Akibatnya, harga barang-barang tersebut dapat menjadi lebih mahal, yang pada gilirannya akan mengurangi kemampuan masyarakat kelas menengah dan bawah untuk membeli barang-barang tersebut. Daya beli yang berkurang akan memperburuk disparitas sosial dan keadaan ekonomi secara keseluruhan.
Meskipun tujuan dari kebijakan kenaikan PPN 12% pada barang mewah adalah untuk meningkatkan pendapatan negara dan mengurangi perbedaan pendapatan antara kaya dan miskin, dampak jangka panjangnya terhadap kelas menengah dan bawah tidak dapat diabaikan.