JABARNEWS | CIANJUR – Untuk kesekian kalinya, Desa Salagedang, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur dilanda bencana tanah longsor. Kali ini, tanah longsor merusak akses jalan utama menuju selatan Cianjur Selatan, sehingga lalu lintas kendaraan bermotor menuju selatan atau Cianjur, terhenti total.
Peristiwa ini dipicu karena hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Cianjur sejak sore hingga malam hari.
Sekretaris BPBD Cianjur, Irfan Sopyan mengatakan telah berkoordinasi dengan PUPR Jabar, untuk mengirim kembali alat berat guna menyingkirkan marterial longsoran yang menimbun badan jalan sepanjang 12 meter dengan ketinggian mencapai 4 meter itu.
“Kami sudah mengirimkan petugas untuk membantu tim di lapangan agar proses penyingkiran material longsoran dapat dilakukan dengan cepat dan jalur dapat kembali dilalui,” katanya.
Ia menjelaskan, upaya pemasangan pagar penahan tanah di sepanjang jalur tersebut sedang diupayakan, namun beberapa kali pemasangan tidak dapat menahan longsoran tanah tebing yang kembali terjadi.
“Harapan kami ada upaya maksimal dari PURP Provinsi Jabar, agar longsor tidak lagi terjadi dengan memasang jaring bronjong kawat dan pagar penahan tanah di lokasi rawan longsor tersebut,” katanya.
Sementara itu warga Desa Salagedang Sunadar (38) menjelaskan, longsor untuk ketiga kalinya itu, membuat lalu lintas kendaraan dari Cianjur menuju Selatan atau sebaliknya tidak dapat melintas, sehingga petugas dari Polsek Cibeber mengarahkan pengguna jalan untuk pulang atau mengambil jalan alternatif.
“Sekitar 150 meter sebelum longsor, ada jalan alternatif menuju Kecamatan Campaka, namun kondisi jalannya rusak, sehingga butuh waktu lama dan ekstra hati-hati kalau melintas,” tandasnya. (Ara)