JABARNEWS | BANDUNG – Lembaga pemberdayaan para individu berkebutuhan khusus (IBK), House of Hope hadir guna mengoptimalkan potensi diri yang mereka miliki agar bisa menjadi manusia yang bermanfaat.
Tak pelak adalah soal kefokusannya untuk melahirkan sdm yang potensi dan berkeahlian dengan pengembangan karakter dan bakat yang dimiliki.
Bila ada seseorang yang ‘sempurna’ baik dalam kondisi fisik dan mental, juga memiliki skill yang dibutuhkan, maka perusahaan biasanya akan menerima untuk merekrut segera untuk bergabung.
Namun, bila orang yang mengajukan diri untuk bekerja di satu perusahaan dengan kondisi yang berkebatasan, tentu akan menjadi pertimbangan apabila diterima bekerja di satu perusahaan.
Inilah yang menjadi sorotan dan focus dari Lembaga House of Hope (HOH) yang menginginkan adanya optimalisasi dan peningkatan skill dari para IBK dengan mempersiapkan mereka terlebih dahulu, memberdayakan kemampuannya, melatih fisik dan disiplinnya sehingga kelak mampu menjadi pribadi yang bisa bermitra dengan perusahaan tempat dia bekerja.
“Kehadiran saya di House of Hope ini menjadi fasilitator bagi para IBK agar mereka bisa memiliki karakter atau pribadi yang kuat, bertanggung jawab, mandiri. Saya lebih fokus kepada peningkatan kualitas sikap mereka kemudian berikutnya adalah meningkatkan kemampuan komunikasi mereka,” kata HR Director Caroline Sekarwati di John Robert Powers Indonesia yang berlokasi di Jakarta, Kamis (30/5/2024).