“Kami memiliki tiga konsep yang disampaikan kepada mereka para IBK, bagaimana caranya bersikap, bertutur kata, dan bagaimana mereka memiliki pembawaan diri supaya orang melihat mereka adalah pribadi yang menarik. Sebagai contoh, bila hendak ke kantor maka cara berpakaiannya tidak asal-asalan, tidak menggunakan kaos saja atau memakai sandal,” tambahnya.
Caroline Sekarwati pun mengatakan bahwa pembinaan untuk para IBK saat ini yang ada di House of Hope, itu dilakukan dalam 6 kali pertemuan setiap minggunya. Dan itupun dipantau progress serta kemajuan dari pendidikan yang telah diberikan serta dibantu dibina kembali oleh tim HOH.
Menurut Caroline Sekarwati, dari hasil memantau tersebut, ia bisa menilai program apa yang harus dikembangkan untuk para individu berkebutuhan khusus tersebut ke depannya nanti.
“Kami sebagai trainer yang memberikan 3 konsep pengajaran, tahu bahwa konsep yang diberikan mampu membuat mereka siap untuk masuk ke dunia kerja. Adapun 3 konsep utama tersebut adalah pertama bagaimana mereka bersikap benar, artinya mereka mampu tanggung jawab, mandiri, berani untuk mengambil satu keputusan, kemudian bagaimana mereka punya inisiatif. Sikap-sikap inilah yang ingin kita bangun dari mereka,” ulas HR Director John Robert Powers ini.
Caroline mengutarakan bahwa penguasaan sikap yang diajarkan merupakan sikap yang dibutuhkan di dunia kerja. Ia menjelaskan bahwa menurut filosofi Mr.Powers, tidak ada individu yang tidak menarik, yang ada adalah yang tidak tahu bagaimana memaksimalkan potensi yang ada pada dirinya.
HR Director John Robert Powers ini pun merasa senang dan berbahagia dengan efek dari pelatihan yang diberikan. Para IBK yang sebelumnya kurang memperhatikan bagaimana mereka berpenampilan, hari ini, Kamis (30/5/2024), para IBK telah mengalami kemajuan baik dalam berpakaian ataupun lainnya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News