Kyai Ciamis Minta Rindu Tetap Kampanye Positif

JABARNEWS | BANDUNG – Dinilai selalu menawarkan ide dan gagasan serta program inovatif. Sejumlah kyai di Ciamis mengapresiasi gaya kampanye paslon nomor satu Rindu (Ridwan Kamil – Uu Ruzhanul Ulum).

Karenanya mereka mengingatkan agar Rindu terus menjaga konten kampanyenya tetap positif, kaya akan ide dan gagasan yang inovatif agar suasana Pilkada 2018 tetap kondusif.

“Kami yakin Rindu selalu istiqomah dengan konten-konten kampanye positif, menawarkan ide, gagasan, dan program terbaiknya. Masyarakat juga terbuka dengan gagasan dan program Rindu yang inovatif. Kalau ini terus dilakukan, insya Allah Rindu juara,” kata Sekretaris Panitia Isra Mi’raj Kabupaten Ciamis, KH. Cep Romli, usai acara tabliq akbar, di Islamic Center Kabupaten Ciamis, Rabu (27/3/2018)

Baca Juga:  Ingin Rambut Kalian Tumbuh Cepat? Lakukan Cara Ini

Tak hanya itu, kata dia, para kyai juga mengingatkan agar Rindu terus menjaga tali silahturahmi dengan para kyai dan lembaga pesantren. Tidak datang dan bersilahturahmi pada saat membutuhkan dukungan saja, setelah berhasil menjadi pemimpin Jabar, mereka lupa.

“Kami para kyai selalu menjaga kondusivitas santri dan warga agar selalu rukun dan damai, cermat memilih calon pemimpinnya, dan jangan mudah terpancing isu yang tidak benar. Lakukan tabayyun atau klarifikasi jika mendengar isu yang tidak jelas,” ujar Cep Romli.

Menanggapi hal itu, calon wakil gubernur (Cawagub) Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, berterima kasih telah diberi nasihat oleh para kyai di acara tersebut. Dia tak menampik bahwa memang banyak kyai yang jera didatangi oleh paslon yang hanya datang untuk meminta dukungan.

Baca Juga:  Sadis, Seorang Anak Tega Tembak Ibunya Sendiri Usai Diminta Berhenti Main Game PUBG

“Saya dengar sendiri kyai bilang, jangan datang hanya di saat ingin dipilih, setelah dipilih tidak perhatikan para kyai, santri, dan lembaga pendidikan keagamaan. Para kyai jera, didatangi hanya saat kepentingan politik, setelah jadi, jangankan datang, komunikasi pun tidak,” kata Uu menirukan ucapan salah seorang kyai.

Menurut Uu, ada dua prinsip dalam berpolitik baginya. Pertama, jangan menjelek-jelekan orang lain. Kedua, jangan memutuskan tali silahturahmi.

Pengalaman Uu sebagai Bupati Tasikmalaya dua periode, dia terus menjaga tali silahturahmi. Pada pemilihan bupati periode pertama, tingkat partisipasi pemilih hanya 34 persen, tapi pada periode kedua, tingkat partisipasi pemilih mendekati 70 persen.

Baca Juga:  Cincau Makin Mahal Di Purwakarta

Uu meneguhkan, jika takdirnya Rindu terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur Jabar, maka dia akan berjuang memperhatikan kesejahteraan kyai, pesantren dan para santri, melalui Perda Pesantren yang sudah lebih dulu diperkenalkan oleh Ridwan Kamil, calon gubernur pasangannya.

Melalui Perda Pesantren itulah, menurutnya, lembaga pesantren akan mendapatkan alokasi anggaran APBD untuk membangun pendidikan pesantren menjadi lebih baik dan modern.

Sekaligus juga meningkatkan kesejahteraan guru ngaji, memberikan anggaran Pendidikan yang memadai bagi para santri, dan menambah kegiatan wirausaha di pesantren untuk menumbuhkan kemandirian sebagai pesantren modern. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat