JABARNEWS | MAJALENGKA – Meski masih dalam suasana lebaran, para pecinta alam tetap antusias untuk mendaki puncak Ciremai. Menurut mereka, puncak gunung tertinggi di Jawa Barat itu masih merupakan tempat pavorit untuk didaki dan dinikmati, oleh karenya mereka perlu memanfaatkan libur lebaran dengan cara menyatu dengan alam.
Salah seorang pecinta alam, Mona Indan mengatakan libur lebaran berarti juga libur sekolah dan kuliah. Sementara keinginan untuk selalu menyatu dengan alam, dengan cara terjun mendaki sudah terbendung sejak bulan Ramadan lalu.
“Kita ingin memanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Puncak Ciremai selalu menjadi pavorit kami untuk mendaki. Karena kalau ke puncak gunung yang lain, biayanya akan lebih besar lagi. Mengingat kita sendiri warga Majalengka jadi lebih murah,” ungkapnya, Minggu (17/6/2018).
Mona mengingatkan bagi siapa saja yang mau mendaki lewat jalur Apuy (Maja-Argapura) maka disarankan supaya membawa identitas KTP dan fotokopiannya. Alasannya petugas jaga di pos pertama akan meminta identitas tersebut, dengan tujuan untuk memudahkan pencarian jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Para petugas jaga meminta identitas, tujuannya hanya untuk pendataan. Untuk itu bagi siapa saja yang mau mendaki Ciremai, khususnya jalur Apuy, jangan lupa bawa KTP dan fotokopiannya,” ungkapnya.
Sementara itu, di pos pertama jalur pendakian Apuy sudah terlihat ada beberapa petugas kepolisian dan TNGC. Bulan Juni, Juli dan Agustus selalu tercatat banyak pengunjung pecinta alam yang melakukan pendakian. (Rik)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
