JABARNEWS | BANJAR – Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Kota Banjar menggelar launching program dan pertemuan stakeholder dalam rangka upaya menuju eliminasi tuberkolusis berbasis masyarakat yang didukung Global Fund di Aula Rapat II Setda Kota Banjar, Jumat (27/07/2018).
Kegiatan launching yang dihadiri Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Puskesmas se Kota Banjar, Camat se Kota Banjar serta perwakilan dari SKPD, kegiatan tersebut berlangsung cukup dinamis dengan adanya diskusi terkait gambaran kondisi penyakit menular TBC di Banjar.
Pelaksana Program eliminasi tuberkolusis berbasis masyarakat di Kota Banjar, Wahidan mengatakan, penyakit TBC masih banyak diremehkan masyarakat. Padahal, penyakit tersebut sangat serius untuk segera ditangani agar tidak menular.
“Kita dari LKNU nantinya akan merekrut kader bersama Dinas Kesehatan yang di dalamnya juga bersama Puskesmas untuk melakukan pendampingan terhadap penderita TBC, termasuk mengajak masyarakat untuk ke Puskesmas memeriksakan kondisinya,” jelas dia seperti dikutip harapanrakyat.com.
Upaya ini, kata dia, merupakan bentuk kepedulian PBNU kepada masyarakat dalam bidang kesehatan yang didukung Global Fund dan juga pemerintah.
Dari pendampingan tersebut, lanjut Wahidan, nantinya LKNU bersama para kader terus berupaya memastikan pasien secara rutin melakukan pemeriksaan di Puskesmas maupun pengobatan. Hal ini agar proses penyembuhan bisa sesuai dengan harapan dan target bebas TBC tahun 2035 bisa terwujud.
“Kami berharap dukungan dari semua pihak, khususnya Pemkot Banjar yang mana melalui Dinas Kesehatan. Sebagai program yang dicetuskan PBNU ini tiada lain untuk membebaskan masyarakat Indonesia dari TBC,” imbuhnya.
Apalagi, target di tahun 2035 sudah bebas TBC. Makanya sejak saat ini LKNU terus bergerak dengan pihak-pihak terkait dalam penanganannya.
Sementara itu, Ketua GP Ansor Kota Banjar, Supriyanto mengatakan, mempertahankan keberlangsungan generasi penerus yang sehat merupakan sebuah keharusan. Pasalnya, dengan kondisi sehat maka akan berdampak baik pada kehidupan sehari-hari.
“NU sebagai organisasi Islam yang sejak lama berdiri, di dalamnya banyak sekali bidang yang digarap, termasuk bidang kesehatan melalui LKNU ini. Semoga semua pihak bisa bergandengan bareng dalam rangka menyehatkan masyarakat,” ujarnya. (Anh)
Jabarnews | Berita Jawa Barat