JABARNEWS | GARUT – Adanya revolusi industri 4 , menjadi ancaman profesi yang sebelumnya merajai dunia tenaga kerja tapi juga bisa menjadi peluang bagi kita. Ancaman itu perlu disikapi secara nyata oleh para mahasiswa khususnya para lulusan Universitas Garut.
Rektor Uniga Dr.Ir.H . Abdusy Syakur Amin, M. Eng , dihadapan peserta Sidang Senat Terbuka mengharapkan, lulusan Uniga tidak monotonmencari kerja. Melainkan dapat menciptakan lapangan kerja secara mandiri.
” Di samping itu, bisa cepat beradaptasi dengan lingkungan dan kemajuan teknologi karena pesatnya revolusi Industri masa kini. Bila tidak cepat tanggap maka yang ada para sarjana akan menjadi tak berdaya,” ungkapnya, Jumat (4/5/2018).
Ukuran besar perusahaan tidak menjadi jaminan. Melainkan kelincahan, kreativitas serta inovasi perusahaan menjadi kunci keberhasilan meraih prestasi dengan cepat.
Lebih lanjut dijelaskannya, ia melihat bagaimana pesatnya perusahaan berbasis teknologi penyedia transportasi online. Dimana keberadaannya mengancam pemain-pemain besar industri transportasi di seluruh dunia.
Hal tersebut juga mengancam industri jasa pariwisata. Universitas Garut yang menyandang Akteditasi B , terus memacu kualitas Dan mutu baik dibidang Akademik, maupun output lulusan yang handal sesuai keahliannya.
“Lulusan Uniga tidak saja berasal dari kabupaten Garut. Namun sudah sampai ke Provinsi Papua,” katanya.
Setidaknya terdapat 115 lulusan berasal dari luar pulau Jawa. Seperti Provinsi Aceh, Samarinda, Riau, Pontianak, Banjarmasin, Palembang, dan Provinsi Papua.
Diungkapkannya banyak mahasiswa yang berasal dari luar pulau jawa sebagai bukti bahwa Universitas Garut sudah dikenal dan diakui tidak hanya di Jawa Barat tapi di tingkat Nasional. Sebanyak 18.500 alumni, telah terserap di lingkungan pemerintahan, pembangunan dan pengembangan kemasyarakatan di berbagai bidang.
Sementara Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Garut, sekaligus ketua pelaksana kegiatan, Dr Ijudin S.Ag M.Si menuturkan pelaksanaan wisuda Angkatan ke XXIV ini jumlahnya mencapai 433 wisudawan.
Ke 433 lulusan merupakan wisudawan yang berasal dari berbagai fakultas diantaranya dari Ilmu Administrasi Negara S1 (5 lulusan), Akuntansi D3 (1 lulusan), Akuntansi S1 (67 lulusan), Manajemen S1 (68 lulusan), Agroteknologi S1 (24 lulusan), Peternakan S1 (6 lulusan), Farmasi S1 (136 lulusan), Teknik Elektro S1 (7 lulusan), Pendidikan Agama Islam S1 (38 lulusan), PGMI S1 (15 lulusan), Ilmu komunikasi S1 (29 lulusan. Selain itu juga ada dari program pascasarjana, Ilmu Administrasi Negara S2 (20 lulusan) dan Manajemen Pendidikan Islam S2 (17 lulusan). (Tgr)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
