Selain itu, iritasi tenggorokan juga dapat disebabkan oleh faktor lain, seperti alergi, asap rokok, atau udara kering. Gejala sakit tenggorokan meliputi rasa sakit, gatal, atau terasa kering di tenggorokan. Pada kasus infeksi, gejala lain seperti demam, pilek, atau batuk juga dapat muncul.
Namun demikian, panas dalam dan rasa sakit di tenggorokan dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat menelan atau berbicara.
Mereka yang mengalami kondisi ini disarankan untuk mengonsumsi makanan yang bersifat lembut dan hangat, seperti bubur oatmeal dan sup, karena ini tidak akan memperparah sakit tenggorokan dan dapat mengurangi risiko iritasi.
Jika Anda mengalami panas dalam dan sakit tenggorokan, sebaiknya hindari makanan dengan tekstur keras seperti keripik dan sayuran mentah, karena hal ini dapat memperburuk iritasi.
Berikut adalah beberapa rekomendasi makanan yang cocok untuk panas dalam dan sakit tenggorokan serta makanan yang sebaiknya dihindari.
- Pasta hangat tanpa tambahan cabai, seperti makaroni dengan saus keju atau mac and cheese.
- Bubur oatmeal yang hangat dengan tambahan buah.
- Makanan penutup yang terbuat dari agar-agar.
- Yogurt tanpa tambahan rasa atau plain, atau yogurt dengan tambahan buah segar.
- Sayuran yang telah dimasak.
- Jus buah dan sayuran.
- Kentang tumbuk atau mashed potato.
- Sup ayam atau sup berbahan dasar sayuran.
- Jus buah dari buah-buahan yang tidak asam, seperti apel dan anggur.
- Telur dadar atau telur rebus.
- Es loli dengan rasa buah segar.
Makanan-makanan ini dapat dicerna dengan mudah dan membantu meredakan rasa sakit di tenggorokan. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News