Ustadz M. Mubasysyarum Bih menjelaskan bahwa berdasarkan pandangan ulama, urutan keutamaan hewan kurban adalah unta, sapi, kambing, domba, kambing kacang, unta kolektif, dan sapi kolektif. Urutan ini mempertimbangkan kuantitas dan kualitas daging.
Selain kuantitas dan kualitas daging, aspek lain yang dipertimbangkan adalah kurban secara individu lebih utama daripada secara kolektif. Dalam hal ini, kuantitas dan kualitas ditekankan.
“Berkurban dengan satu ekor kambing secara pribadi lebih baik daripada kurban unta atau sapi secara kolektif, meskipun satu ekor kambing secara kuantitas daging masih di bawah unta dan sapi,” jelas Ustadz Mubasysyarum Bih.
Syekh Khathib al-Syarbini dalam kitab al-Iqna’ Hamisy Hasyiyah al-Bujairimi menyatakan pendapatnya bahwa keutamaan hewan kurban dilihat dari syiar agama. Urutan yang lebih utama adalah unta, kemudian sapi, lalu domba, kambing kacang, dan terakhir kurban kolektif dalam unta atau sapi.
“Lebih utamanya macam-macam kurban dengan melihat pertimbangan syiar adalah unta kemudian sapi karena daging unta lebih banyak. Kemudian domba, kemudian kambing kacang karena lezatnya daging domba melebihi kambing kacang. Kemudian berkurban kolektif dalam unta atau sapi,” jelas Syekh Khathib.