JABARNEWS | KOTA CIREBON – Maraknya aksi teror diberbagai daerah Indonesia, ditegaskan Kapolres Cirebon Kota AKBP Roland Ronaldy jangan dikhawatirkan berlebihan oleh masyarakat kota Cirebon. Pasalnya, jajaran kepolisian berupaya semaksimal mungkin menciptakan suasana yang aman untuk warga masyarakat.
“Tetap percayakan kepada kami untuk bisa melakukan pekerjaan kami secara profesional untuk menciptakan rasa aman bagi masyarakat.” Jelasnya. Jum’at (18/5/2018).
Kapolres meminta kepada masyarakat untuk dapat memberikan informasi sekecil apapun terhadap orang-orang ataupun pihak yang di curigai. Yang di curigai disini adalah yang melakukan tindakan-tindakan pola kehidupan pada khususnya.
Roland menjelaskan pola tersebut pada umumnya dilakukan oleh pendatang dan bukan warga asli, karena tidak langsung pola kehidupannya akan berbeda.
Sementara itu, informasi yang diperoleh reporter Jabarnews.com dua terduga teroris yang diamankan Densus 88 pada Kamis sore (16/5/2018) kemaren merupakan jaringan Jamaah Ansarut Da’ulah (JAD) ditangkap Tim Densus 88 Mabes Polri. Keduanya berinisial H dan S.
S(27) ditangkap di RT 5 RW 2 Desa Jemaras Kidul, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon. Sedangkan H ditangkap di wilayah Kota Cirebon.
“Mereka masuk jaringan JAD dan merupakan bagian dari penangkapan di Tambun, Bekasi, beberapa waktu lalu,” ungkap Kapolda Jabar Irjen Polisi Agung Budi Maryoto di sela-sela penggeledahan rumah terduga teroris berinisial S, kala itu.
Kapolda menambahkan, kedua terduga teroris dibawa ke Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan dan dari penggeledahan ada sejumlah barang bukti berupa dua buah aki dan lainnya.
Terduga teroris berinisial S, ditangkap saat membeli air minum galon di salah satu toko di Desa Jemaras Kidul, kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon. S diamankan usai salat Duhur. (One)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
