JABARNEWS | PURWAKARTA – Diperingati setiap 1 Mei, Hari Buruh atau May Day menjadi momen mengeluarkan opini dan harapan bagi para buruh, seperti yang ramai disuarakan para buruh PT Dada Indonesia beberapa waktu lalu.
Menjadi rutinitas di setiap peringatan hari buruh, tuntutan untuk sejahtera menjadi tujuan utama para buruh untuk meningkatkan taraf hidup layak baginya.
Berbeda dengan para buruh PT Dada Indonesia, pasca pabrik tempat mereka bekerja dalam keadaan kosong dan di segel. Hal ini karena, diduga perusahaan ditinggal kabur pemiliknya ke negara asalnya Korea, pada 6 bulan yang lalu.
Di hari buruh internasional ini, Elni Susanti, Ketua PUK SPAI FSPMI PT Dada Indonesia, berharap, agar hak-hak mereka segera dapat diselesaikan pihak perusahaan, sehingga mereka bisa fokus melanjutkan masa depan.
“Kami berharap ada itikad baik dari perusahaan untuk segera menyelesaikan semua hak-hak kami. 6 bulan bukan waktu yang singkat harus kami lalui karena banyak sekali permasalahan yang kami hadapi pasca Pemutusan Hak Kerja (PHK) sepihak PT Dada Indonesia,” kata Elni saat dihubungi melalui selulernya, Rabu (1/5/2019).
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga berharap perhatian pemerintah Purwakarta, yang sampai saat ini belum ada untuk kaum buruh PT Dada Indonesia, akan hadir dan membantu.
“Semoga di hari buruh ini pemerintah hadir di pihak buruh sehingga hak kami harapkan. Pemda Purwakarta dapat turut serta dalam memperjuangkan hak kami. Saya mohon bantu kami, karena kami para buruh bukan setaun dua tahun bekerja di PT Dada Indonesia. Kepada siapa lagi kami harus mengadu kalau bukan ke Ibu Anne Ratna Mustika sebagai Bupati Purwakarta dan juga yang menjadi ibu kami,” pungkasnya.(Gin)
Jabar News | Berita Jawa Barat