Media Sosial, Alat Untuk Melawan Korupsi

JABARNEWS | PURWAKARTA – Media sosial merupakan salah satu kekuatan nasional yang berperan sebagai instrumen publik untuk membuat melawan korupsi.

Direktur Jabar Media Network, Riana Afriadi, S.S., mengungkapkan, media sosial dapat menjadi sarana bagi masyarakat untuk berperan serta dalam pemberantasan dalam bentuk pencegahan dan pengawasan tindak pidana korupsi.

Baca Juga:  Profil Bagus Kahfi, Pemain Jebolan Timnas Indonesia U-16 yang Akan Main di Liga Yunani

Masyarakat, lanjutnya, dapat memanfaatkan media sosial seperti Twitter atau Facebook dan lainnya untuk mengungkap indikasi praktik korupsi dengan mengedepankan azas praduga tak bersalah.

“Peran serta masyarakat memberantas korupsi itu bisa menggunakan media sosial. Hampir sebagian besar orang menggunakan media sosial,” papar Kang Riana di hadapan ratusan tamu undangan dalam acara seminar anti korupsi, Sabtu (24/2/2018)

Baca Juga:  Heboh Obat Sirup Anak Terkontaminasi Zat Berbahaya, Ini Penjelasan BPOM

Lanjut dia, penyebaran informasi anti korupsi melalui media massa, media sosial yang dilakukan secara berkesinambungan, merupakan wujud kesungguhan untuk memerangi korupsi.

“Diharapkan generasi kedepan lebih cerdas dan tidak menjadi pelaku korupsi,” pungkasnya.

Baca Juga:  Keren! FST UIN Bandung Produksi Hand Sanitizer Berstandar BPOM

Seminar pencegahan tindakan korupsi bertema “Membangun Generasi Baru yang Berintegritas dan Bersih dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), digelar di Aula Gedung Da’wah, Jl. Ahmad Yani Kelurahan Cipaisan, Purwakarta, Sabtu (24/2/2018). (Gin)

Jabarnews | Berita Jawa Barat