Memahami Perbedaan Penentuan Awal Ramadhan

Sementara secara teori tinggi hilal yang dapat diamati adalah 2 derajat. Diprediksi hari ini tinggi hilal 1 derajat sehingga potensi selisih awal puasa sangat besar.

Mengapa pengamatan itu penting? Hal itu mengacu pada sabda Nabi Muhammad SAW: “Apabila kalian melihat hilal (bulan Ramadhan) maka puasalah dan apabila kalian melihat hilal (bulal Syawal) maka berbukalah (lebaran), dan apabila tertutup awan (mendung) maka berpuasalah 30 hari.”

Baca Juga:  Ridwan Kamil Ungkap Alasan Nahdlatul Ulama Bisa Tarik Hati Umat Islam di Jabar

Kata “melihat” dimaknai secara beragam. Ada yang harus mata telanjang, ada yang menggunakan teknologi (seperti teropong), ada pula yang menggunakan sains.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Hari Ini Libra, Scorpio dan Sagitarius: Orang-orang di Sekitarmu Saat ini Sedang Berada Dalam Mood yang Baik

Perbedaan cara memahami hadis turut menjadi alasan perbedaan awal Ramadan 2022 di Indonesia.

Karenanya pula beberapa organisasi keislaman minoritas ada yang memiliki selisih waktu yang sangat lama. Bisa sampai dua hingga tiga hari. Hal itu karena pemahaman mengenai kata “melihat”.

Baca Juga:  Kawanan Spesialis Pecah Kaca Mobil Asal Garut Ditangkap Polres Cirebon Kota