Mengenal Beberapa Tradisi Merayakan Hari Asyura di Indonesia

Mengenal beberapa tradisi dalam merayakan Hari Asyura di Indonesia
Mengenal beberapa tradisi dalam merayakan Hari Asyura di Indonesia. (foto: istimewa)

Dilaporkan oleh Kompas.com (15/11/2013), para pedagang peralatan pecah belah dan alat dapur membuka pasar dadakan, bahkan menempatkan tenda hingga menutup separuh bahu jalan. Barang-barang yang dijual mencakup ember, gayung, dan baskom.

Baca Juga:  Duh.. Perilaku Gay Di Majalengka Meningkat

Tabot

Masyarakat Bengkulu memiliki tradisi khusus yang disebut “Tabot” untuk menyambut bulan Muharam. Tradisi ini biasanya dilangsungkan dari tanggal 1 hingga 10 Muharam.

Terdapat sembilan rangkaian acara tabot, sebagaimana dilaporkan oleh Kompas.com (16/2/2022). Salah satu acara penting adalah “tabot tebuang” yang berlangsung pada tanggal 10 Muharam.

Baca Juga:  Sertifikat Vaksin Presiden Jokowi Bocor, DPR RI Bakal Tanya Kapolri

Makna dari “tabot tebuang” adalah melambangkan pemutusan dengan perbuatan buruk sebagai simbol kemenangan atas kejahatan.

Upacara ini dimulai dengan doa bersama, kemudian warga akan mengarak “tabot” atau peti mati dari kayu. Setelah itu, “tabot” tersebut akan dibuang.

Baca Juga:  Jika Tak Uji Emisi, Sepeda Motor dan Mobil di Jakarta Bisa Kena Denda Segini