Kehadirannya merepresentasikan wanita Muslim di sektor industri yang umumnya digeluti oleh pria.
Vita mengaku bekerja di Space X, bukan target awalnya. “Sejujurnya sama sekali tidak. Itu bukan target saya awalnya. Tapi tentunya keren bisa jadi bagian di sini,” ungkap Vita ketika diwawancara oleh VOA Indonesia.
Vita sudah sejak kecil ingin bekerja di dunia teknologi karena terinpirasi oleh sang kakek yang terlebih dahulu menjadi insinyur. Ia lalu mengejar cita-citanya untuk menjadi insinyur mesin.
“Waktu kecil saya suka melihat bagaimana sesuatu dirakit dan dibuat. Saya amat terinspirasi oleh kakek saya yang seorang insinyur mesin,” jelasnya.
Vita meraih gelar sarjananya dari University of Maryland, College Park, Amerika Serikat pada 2017. Vita sempat belajar mendalami dunia aerospace dan rantai pasokan global. Ia kemudian melanjutkan studi S-2 di MIT.