Meta Digugat Eks Karyawan, Dituduh Sensor Konten Pro-Palestina

Ilustrasi mantan karyawan yang menggugat Meta dengan tuduhan dugaan melakukan sensor konten pro-Palestina (Foto: Net)
Ilustrasi mantan karyawan yang menggugat Meta dengan tuduhan dugaan melakukan sensor konten pro-Palestina (Foto: Net)

Menurut laporan dari NBC News pada Kamis (6/6/2024), Hamad bertugas mengelola perangkat lunak media sosial Meta agar dapat merekomendasikan konten berdasarkan lokasi, termasuk berita terkini. Selain itu, ia juga secara rutin menangani masalah yang dialami pengguna Facebook dan Instagram.

Baca Juga:  Video Viral di Media Sosial: Munas HIPMI di Solo Ricuh, Peserta Baku Hantam

Pada bulan Desember, Hamad mengungkapkan melalui percakapan grup internal perusahaan bahwa beberapa rekan kerjanya tidak mengikuti protokol saat menangani masalah pengguna terkait konten dari Gaza.

Dia menemukan bahwa akun Instagram fotografer Azaiza tidak lagi direkomendasikan dalam sistem. Hal ini terjadi karena video yang diunggah oleh Motaz Azaiza, yang menunjukkan bangunan hancur di Gaza, keliru diklasifikasikan sebagai “pornografi.”

Baca Juga:  Begini Cara Mengatasi Pasangan Cuek yang Selalu Bilang Terserah

Motaz Azaiza dikenal sebagai pembuat konten tentang Gaza dengan 17 juta pengikut di Instagram, dan karyanya sering ditampilkan di berbagai media massa. Situasi yang dialami Azaiza memicu tuduhan bahwa perusahaan menyensor kreator dan aktivis Palestina.

Baca Juga:  Loker Sales Mayora, Buruan Cek Syaratnya Sebelum Ditutup!

Namun, ketika melakukan penyelidikan, Hamad diberitahu oleh karyawan Meta lainnya untuk menghentikan penyelidikan tersebut. Anehnya, dia menerima laporan yang bertentangan dari karyawan lainnya.