Meta Hentikan Program Cek Fakta, CekFakta.com Kritik Bos Facebook

Proses berlangsungnya live fact-checking yang digelar Koalisi Cek Fakta saat berlangsungnya Pilkada 2024 (Foto: Ist)
Proses berlangsungnya live fact-checking yang digelar Koalisi Cek Fakta saat berlangsungnya Pilkada 2024 (Foto: Ist)

Dengan adanya program cek fakta ini, tidak hanya mengurangi penyebaran hoaks di media sosial, tetapi juga meningkatkan literasi digital masyarakat Indonesia.

Keputusan Meta menghentikan kerjasama dengan fact-checker pihak ketiga di Amerika Serikat memunculkan kekhawatiran serius akan dampaknya di Indonesia. Kebijakan ini berpotensi melemahkan upaya memberantas hoaks, terutama mengingat masih rendahnya tingkat literasi digital masyarakat Indonesia.

Baca Juga:  Waduh, Akun Fanspage Facebook Dedi Mulyadi Dengan 11 Juta Pengikut Dihack

CekFakta.com memandang bahwa penggantian program fact-checking dengan Community Notes dan sistem moderasi berbasis algoritma tidak akan seefektif verifikasi yang dilakukan media independen.

Menanggapi situasi ini, CekFakta.com mendesak Meta untuk:

  1. Mengklarifikasi dampak dari perubahan kebijakan ini terhadap program pengecekan fakta di negara lain.
  2. Membatalkan keputusan ini dan menggandakan dukungan terhadap program-program pemeriksaan fakta di seluruh dunia.
  3. Terlibat lebih sering dan secara substansial dengan para pemangku kepentingan penting dalam memerangi mis/disinformasi.
Baca Juga:  Jelang Pemilu 2024, Herman Suherman Ajak Mahasiswa di Cianjur Bijak Sikapi Medsos

CekFakta.com meyakini dukungan Meta terhadap program cek fakta selama ini mencerminkan tanggung jawab sosial perusahaan kepada penggunanya secara global. Mereka berharap Meta mempertimbangkan kembali kebijakan ini dan mempertegas komitmennya menjaga integritas informasi, khususnya di negara dengan basis pengguna besar seperti Indonesia.(red)

Baca Juga:  Preman Pemalak Toko Mat Peci Ditangkap, Polisi Ungkap Motifnya