JABARNEWS | MAJALENGKA – Mayoritas akses jalan sempit menuju sejumlah besar destinasi wisata yang ada di Majalengka, sebetulnya bisa diakali dengan dengan moda transportasi khusus. Selain itu denganmoda transfortasi khusus itu bisa memberdayakan masyarakat sekitar, sehingga mampu menciptakan lapangan kerja yang berkesinambungan.
Hal ini diungkapkan oleh aktivis pariwisata yang juga Wakil Ketua Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) DPC Kabupaten Majalengka, Andri Hermawan. Bersama sejumlah kalangan di wilayah Rajagaluh dan Sindangwangi, pihaknya mengajak supaya kalangan muda lebih kreatif untuk menciptakan usaha-usaha baru.
“Membuat kerajinan tangan yang unik, bisa menjadi oleh-oleh bagi pengunjung luar, yang datang ke wilayah destinasi wisata yang ada di wilayah Rajagaluh dan Sindangwangi,” ungkapnya, saat diwawancara usai halal bi halal dengan komunitasnya di salah satu rumah makan wilayah Sindangwangi, Minggu (1/7/2018).
Pria yang akrab disapa, Kang Ahers ( Singkatan dari Andri Hermawan-Red) menambahkan akses jalan yang masih sempit menuju obyek wisata memang menjadi kendala utama bagi pengunjung luar. Namun bisa diakali dengan cara menyediakan transportasi khusus yang sering digunakan masyarakat.
“Nanti kita, atau masyarakat yang ada di sekitar destinasi wisata bisa diberdayakan untuk itu. Pemerintah atau pihak swasta bisa menyediakan lahan khusus parkir yang luas. Setelah terparkir, para pengunjung bisa mengunjungi obyek wisata menggunakan transportasi yang dikelola warga,” ungkapnya. (Rik)
Jabarnews | Berita Jawa Barat