Muhammadiyah Anggap Perlu Adanya Kalender Islam Global, Apa Itu?

Bendera Muhammadiyah. (Foto: Gramedia).

Penentuan awal bulan baru dalam Kalender Hijriyah ditentukan berdasarkan pengamatan hilal atau awal bulan baru. Selain itu Kalender Hijriyah digunakan untuk menentukan tanggal-tanggal penting dalam agama Islam, seperti awal bulan Ramadhan, Idul Fitri, Idul Adha, dan lainnya.

Baca Juga:  Ironis! Ratusan Minimarket di Bandung Barat Bebas Tak Berizin

Namun di Indonesia, penentuan tanggal-tanggal hari penting tersebut kerap berbeda. Hal ini disebabkan metode penghitungan yang digunakan berbeda. Nahdlatul Ulama (NU) misalnya. Ormas Islam terbesar di Indonesia ini menggunakan metode rukyah hilal untuk menentukan hari besar Islam.

Baca Juga:  Penetapan Idul Adha Pemerintah dengan Muhammadiyah Berbeda, MUI Minta Umat Islam Saling Hormati Perbedaan

Sementara umat Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudal hilal. Perbedaan metode ini kerap menghasilkan keputusan berbeda, seperti menentukan awal Ramadan, Syawal dan Dzulhijjah.

Terakhir, baik NU maupun Muhammadiyah telah menentukan Hari Raya Idul Adha dalam hari berbeda. NU telah menetapkan Hari Raya Idul Adha pada tanggal 29 Juni 2023. Sementara Muhammadiyah telah menetapkan Hari Raya Idul Adha jatuh pada hari sebelumnya, yakni tanggal 28 Juni 2023. (red)

Baca Juga:  Bupati Purwakarta Launching Program Jampis melalui JKN