Nestapa Pensiunan, Berharap Kemudahan Dari Pihak Bank

JABAR NEWS | PURWAKARTA – Awal bulan boleh jadi saat yang ditunggu-tunggu oleh para karyawan begitupun bagi para pensiunan, karena pada saat itu, mereka akan mendapatkan gaji maupun bayaran atas kerja mereka selama 1 bulan yang sudah tentu membuat mereka gembira.

Namun sedikit berbeda dengan yang dialami Umar Husin atau yang lebih dikenal dengan sebutan Bah Umar (80) warga Kampung Legok Situ, RT 30 RW 05, Kelurahan Nagri Tengah Kabupaten Purwakarta, selain senang karena bisa mengambil uang pensiunan namun harus berusaha keras, pasalnya Bah Umar harus digendong untuk bisa mengambil uang pensiunan tersebut.

Baca Juga:  Cari Tambahan, Perempuan Ini Nekat Jual Pil Setan

“Ya seperti inilah om, setiap kali suami saya (Bah Umar, red) mengambil uang pensiunannya harus digendong, karena sakit dan lumpuh. Pengambilan uang pensiunan tak bisa diwakili. Harus diambil sendiri oleh suami saya,” kata Kusmini (60) istri Bah Umar saat ditemui sejumlah wartawan, Selasa (04/07/2017).

Kusmini menuturkan, setiap awal bulan

abang becak langganannya sudah bersiap untuk menjemput Bah Umar, abang becak itulah yang selalu mengendong Bah Umar dari rumah hingga kedepan gang tempat becak diparkirkan.

Baca Juga:  Lowongan Kerja Mayora Juni 2023, Cek Syarat dan Cara Daftar!

“Untuk menuju rumah kita jalan gangnya kecil om, jadi terpaksa becaknya diparkirkan didepan gang, jadi abang bejak yang menggendong suami saya,” tuturnya.

Kusmini juga menceritakan, sudah sekitar 4 tahun kondisi Bah Umar seperti ini, setiap hari Bah Umar hanya bisa berbaring di tempat tidur selain karena usia yang sudah cukup tua karena penyakit yang dideritanya.

“Awalnya hanya mengeluh sakit rematik, tapi lama kelamaan jadi seperti ini hingga tidak bisa lagi berdiri apa lagi untuk berjalan, untuk ke kamar mandi pun susah,” ujar Kusmini.

Baca Juga:  Action!!!....

Kusmini menambahkan, Ia dan Bah Umar memiliki anak, namun memang berada terpencar diluar kota, Kusmini pun tidak mau membebani anak-anaknya karena kondisi anak-anaknya juga masih berjuang untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak.

“Saya berharap pihak bank memberikan kebijakan khusus bagi suami saya untuk bisa mengambil uang pensiunan yang bisa diwakilkan, karena saya kasihan melihat kondisi suami, uang pensiunan tersebut adalah sumber biaya penghidupan kami,” harap Kusmini. (Zal)

Jabar News | Berita Jawa Barat