Lafran Pane resmi diakui sebagai pahlawan nasional pada 2017, dan proses pembuatan film biopiknya memakan waktu hingga tujuh tahun.
Eksekutif Produser Film Lafran, Muhammad Arief Rosyid Hasan, menyampaikan rasa senangnya atas jumlah penonton di Bandung yang mencapai 1.700 orang.
“Ini menunjukkan respon positif bahwa masyarakat memang rindu akan film-film yang menggugah semangat keindonesiaan dan keislaman. Kami harap makin banyak lagi yang menonton Film Lafran,” kata Arief.
Arief berharap kehadiran film Lafran bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda. “Ini film yang sangat bagus untuk ditonton. Ini juga edukasi kepada orang muda di Bandung, bahwa ada sosok Lafran Pane yang bisa jadi inspirasi untuk orang muda yang berjuang demi bangsa dan negara,” tambahnya.
Film Lafran dibintangi oleh aktor muda berbakat Dimas Anggara, serta sederet sineas Indonesia seperti Mathias Muchus, Aryo Wahab, Lala Karmela, Alfie Alfandi, Ratna Riantiarno, dan Nabil Lunggana.
Film ini menceritakan perjalanan hidup Lafran Pane, seorang aktivis pemuda Islam yang gigih dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, dan pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Film ini tidak hanya mengisahkan perjuangan Lafran dalam mempertahankan kemerdekaan, tetapi juga menggambarkan bagaimana ia tumbuh menjadi sosok yang berani dan penuh semangat dalam memperjuangkan nilai-nilai keindonesiaan dan keislaman. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News