Nyeri Punggung Berkepanjangan, Kenali Gejala dan Cara Menanganinya

Memahami gejala nyeri punggung berkepanjangan.
Memahami gejala nyeri punggung berkepanjangan. (foto: istimewa)

Selain faktor-faktor di atas, postur tubuh yang buruk dan beberapa kondisi fisik seperti kelainan tulang belakang, cedera, usia di atas 30 tahun, obesitas, kehamilan, serta kebiasaan kurang berolahraga dan sering mengangkat benda berat, juga dapat meningkatkan risiko terjadinya nyeri tulang belakang.

Pada beberapa kasus, nyeri tulang belakang dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, untuk kasus nyeri yang lebih parah, ada beberapa cara untuk mengatasi rasa nyeri, seperti menggunakan obat pereda nyeri, pelemas otot, atau obat penenang yang diberikan setelah berkonsultasi dengan dokter.

Baca Juga:  Pleno Terbuka di Sukabumi Diberhentikan, Ini Penyebabnya

Fisioterapi, akupunktur, penggunaan korset atau penopang tubuh, serta latihan fisik dapat membantu meningkatkan kekuatan dan kelenturan otot serta memperbaiki postur tubuh.

Selain itu, tindakan medis seperti pemberian obat injeksi anti peradangan, ablasi radiofrekuensi untuk menghambat saraf yang menyebabkan nyeri, atau bahkan operasi tulang belakang dapat menjadi pilihan jika nyeri tulang belakang tidak kunjung membaik dan memiliki kelainan struktural yang serius.

Baca Juga:  30 Desa Ini Masih Ketegori Daerah Tertinggal

Teknik operasi minimal invasif saat ini menjadi pilihan yang lebih modern karena menggunakan sayatan kecil (biasanya berukuran 0,5 cm) dengan bantuan alat mikroskop bedah atau endoskopi. Teknik ini membantu dokter dalam melepaskan jepitan saraf dan melakukan pemasangan pen pada tulang belakang.

Baca Juga:  Ade Yasin Sebut Capaian Layanan Air Bersih Baru 65 Persen

Dokter Rady Dwipayana menegaskan bahwa operasi minimal invasif untuk nyeri tulang belakang sangat menguntungkan karena risiko kerusakan jaringan menjadi lebih kecil, proses pemulihan lebih cepat, dan waktu operasi lebih singkat. (red)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News