JABARNEWS | JAKARTA – Pada sebuah konferensi internasional mengenai edukasi keuangan yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, pada Jumat (8/11), Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mirza Adityaswara menyampaikan informasi yang mengejutkan terkait tantangan dalam memberantas pinjaman online (pinjol) ilegal.
Menurut Mirza, meskipun pihak OJK telah menutup banyak layanan pinjol ilegal, jumlah entitas tersebut tetap saja meningkat karena server utama layanan ilegal tersebut berada di luar yurisdiksi Indonesia.
“Ini (pinjol ilegal) sudah ditutup ratusan, bahkan mungkin ribuan, tapi muncul terus, server berada di luar negeri,” ungkap Mirza.
Mirza menjelaskan bahwa keberadaan server di luar negeri menjadi salah satu alasan mengapa pinjol ilegal masih marak.