JABARNEWS | BANDUNG – Resmi uji coba pada tanggal 14/07/2017 lalu, penggunaan mesin parkir elektronik yang tersebar di 445 titik lokasi di Kota Bandung dinilai masih belum efektif. Hal tersebut disampaikan oleh Ekonom ITB, Anggoro Budi Nugroho, SE, MBA saat dihubungi oleh jabarnews.com, Kamis (12/04/2018).
“Kita lihat saja parking meter yang ada di jalan-jalan Kota Bandung, kenapa itu tidak dioptimalkan?,” Katanya.
Meski mesin parkir elektronik bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi parkir, menurutnya Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung harusnya mempunyai keberanian dalam mengatasi premanisme jalanan.
“Kita lihat saja malah tukang parkir dan preman-preman masih berkeliaran, harusnya Pemerintah Kota kalau punya keberanian ditiadakan petugas parkirnya,” ujarnya.
Ditambahkan Budi, dengan langkah tegas yang diambil Pemkot tentunya akan berdampak pada pengoptimalan mesin parkir elektronik secara menyeluruh.
“Misalnya mau bayar parkir ya sudah tinggal lewat parking meternya saja,” tambahnya. (Ted)
Jabarnews | Berita Jawa Barat