JABARNEWS | PURWAKARTA – Pelaksanaan pasar murah ala Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta dalam tiap pelaksanaannya selalu diserbu ratusan warga.
Pasar murah itu sendiri dilaksanakan Pemkab Purwakarta melalui Dinas Koperasi, UKM Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) bekerjasama dengan PD Pasar, Bulog, dan ritel ditiap kecamatan.
Dalam pelaksanaan pasar murah di Kecamatan Pasawahan, Jumat (31/5/2019), terlihat warga antusias memburu aneka sembako yang diobral lebih murah dari harga normal dalam memasuki Lebaran yang tinggal menghitung hari ini.
“Alhamdulillah, dapat harga murah belanja di sini,” ujar Irna Yulia (30), warga yang belanja di pasar dadakan tersebut.
Irna mengaku, dirinya berbelanja gula, minyak, sirup dan biskuit untuk keperluan Lebaran tahun ini.
“Pasar ini sangat membantu warga karena harganya murah ada yang Rp 6 ribu. Saya beli buat Lebaran keluarga di rumah,” kata Irna.
Ditempat yang sama, Camat Paswahan, Totong Hidayat mengatakan mengatakan pasar murah ini untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan menjelang Lebaran dengan harga terjangkau.
“Antusias warga cukup tinggi, mudah-mudahan pasar murah ini dapat membantu warga Pasawahan,” kata dia.
Ia mengakui bahwa harga kebutuhan pokok bergerak naik menjelang Ramadhan, bahkan jika merujuk pada kebiasaan yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya maka harga akan bergerak naik menjelang Lebaran.
“Menjelang hari raya biasanya beberapa kebutuhan pokok mengalami kenaikan yang cukup signifikan, pasar murah ini dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mendapatkan harga di bawah harga pasar. Setidaknya hal ini dapat sedikit meringankan beban masyarakat,” jelasnya.
Selain itu, pemerintah juga gencar mengabarkan ke masyarakat untuk belanja bijak, yakni membeli kebutuhan pokok sesuai dengan kebutuhan atau tidak perlu membeli berlebihan.
“Jangan khawatir stok banyak, jika ibu-ibu borong di pasar justru ini bahaya, harga bisa naik. Ini namanya psikologis pasar. Stok kebutuhan pokok selama bulan puasa hingga Lebaran nanti masih aman. Pemerintah pasti menjamin ketersediaan bahan kebutuhan masyarakat,” pungkasnya. (Gin)
Jabar News | Berita Jawa Barat