JABARNEWS | BANDUNG – Kondisi depresiasi rupiah yang terjadi beberapa hari terakhir ini ternyata berpengaruh terhadap pendapatan pemain maupun pelatih asing yang bermain di Indonesia, salah satunya di tim Persib Bandung.
Persib sendiri saat ini memiliki empat pemain asing, oh In-Kyun, Ezechiel N’Douassel, Bojan Malisic dan Jonathan Bauman, dan pelatih asing Mario Gomez, serta interpreter yang juga asisten pelatih asing, Fernando Soler.
Soler tak menampik jika pelemahan nilai rupiah mulai mempengaruhi perekonomiannya. Sebab upah yang didapatkannya selama bekerja untuk Persib didapatkannya dalam nilai rupiah.
“Dalam kontrak kita dibayar rupiah. Kondisi ini sebenarnya sudah terasa sejak Desember. Tiap bulan kita kehilangan uang,” ujar Soler kepada wartawan, Jumat (7/9/2018).
Soler menyebutkan melemahnya rupiah terhadap dolar saat ini dampaknya sangat terasa. Soler mengaku hampir tiap bulan mereka harus kehilangan uang. Hal itu terjadi karena setiap bulan mereka harus mengirimkan hasil jerih payahnya itu untuk keluarga.
Mengenai masalah yang dihadapinya itu, Soler mengaku baik dirinya maupun pelatih dan pemain belum membicarakan hal itu kepada manajemen Persib.
“Tapi oke nanti kita bisa bicarakan hal ini sama manajer, untuk bicara masa depan. Karena dampaknya terasa, bayangkan sejak Februari sudah mulai naik. Jadi setiap bulan kita kehilangan uang,” ungkapnya.
Kendati begitu Soler memastikan jika situasi perekonomian itu tidak akan mempengaruhi tugas mereka untuk Maung Bandung. Ditegaskannya, mereka masih fokus untuk mempersiapkan diri menjalankan kompetisi yang saat ini akan memasuki pekan ke-21 Liga 1 2018.
“Kita masih fokus untuk kompetisi. Kita ingin diputaran ini lebih baik dan harus ambil poin. Soal masalah itu mungkin nanti kita bicarakan dengan manajer,” tutupnya.
Dalam situs resmi Bank Indonesia, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau JISDOR mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada 6 September kemarin mencapai angka Rp 14.891. (Ely)
Jabarnews | Berita Jawa Barat