Sebagai informasi tambahan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas telah menetapkan formasi pada delapan instansi penyelenggara sekolah kedinasan dengan alokasi 3.445 formasi.
Sekolah kedinasan yang diberikan alokasi formasi antara lain Politeknik Keuangan Negara STAN, Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), Politeknik Siber dan Sandi Negara, Politeknik Statistika STIS, Politeknik Ilmu Pemasyarakatan, Politeknik Imigrasi, dan 22 sekolah kedinasan di bawah Kementerian Perhubungan, serta Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG).
Selain itu, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) telah menyetujui 1,2 juta formasi yang terbagi menjadi 427.650 formasi di instansi pusat dan 862.174 formasi di instansi daerah.
Jumlah ini merupakan bagian dari tahap awal pemenuhan kebutuhan 2,3 juta ASN yang akan direkrut secara berkelanjutan. Menteri Anas juga merinci bahwa akan ada 71.643 formasi yang ditempatkan di IKN, terdiri dari 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK.
Anas mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi mengenai seleksi CPNS dan PPPK yang berasal dari portal tidak resmi. Seluruh informasi mengenai alur seleksi akan diumumkan melalui kanal-kanal resmi instansi pemerintah.
Ia juga menegaskan agar masyarakat tidak percaya kepada pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan, karena seleksi CPNS dan PPPK menjunjung tinggi nilai transparansi serta akuntabilitas. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News