Pemprov Jabar Hibahkan 13 Bus Wisata

JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam berbagai kesempatan menyebutkan bahwa indentitas Provinsi Jabar saat ini menjadi daerah pariwisata karena memiliki potensi yang mumpuni. Untuk itu, selama lima tahun ke depan pihaknya akan membangun berbagai insfrastruktur khususnya di lokasi-lokasi objek wisata dan diyakini Jabar bisa juara dalam hal pariwisatanya.

Salah satunya adalah dengan menghadirkan bus wisata perkotaan di semua kota kabupaten se-Jawa Barat. Sebagai tahap awal, Sabtu, 22 Desember 2018, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat bekerjasama dengan Bank bjb akan meluncurkan Bus Wisata Perkotaan kepada 13 Kabupaten/Kota yang mempunyai potensi dan keragaman wisata.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Keuangan 1 Juni 2022, Pemilik Rasi Bintang Aquarius dan Pisces

“Hari ini kita mengakhiri program 100 hari yaitu dengan memperlihatkan visi pariwisata dengan pemerintah provinsi menghibahkan 13 bus pariwisata dengan nama terserah masing-masing, kalau tadi sakoci istilah cimahi untuk kota cimahi,” kata Emil sapaan akrab Ridwan Kamil ditemui di Gedung Sate Bandung, Sabtu (22/12/2018).

Lebih lanjut Emil mengungkapkan bis wisata ini terinspirasi daru Bandros Bandung, yang ternyata menjadi bus favorit se-Indonesia.

“Nah tujuannya diberikan kepada kabupaten/kota yanga punya potensi perkotaan, jadi wisata pusat kota. Misalkan Sumedang, jadi yah buat daerah alun-alunnya gitu, bukan untuk aprak-aprakan ke Gunung ke mana, tapi memang bus ini untuk daerah perkotaan,” jelas Emil.

Baca Juga:  Perhatikan Ini! Berikut Dampak Negatif Terlalu Sering Keramas

Untuk periode pertama, 13 Kabupaten/Kota yang akan menerima bantuan Bus Wisata Perkotaan ini adalah Kota Cimahi, Kabupten Sumedang, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Garut, Kota Cirebon, Kabupaten Kuningan, Kota Depok, Kota Bekasi, Kota Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Purwakarta, dan Kabupaten Tasikmalaya.

“Nanti kita tahun depan tambahin dari anggaran kita dan kita imbau ada anggaran dari kota kabupaten, sehingga nanti dalam akhir lima tahun wisata-wisata alam, wisata kita bisa betul-betul perfect dengan segala managemen inovasinya termasuk bus pariwisata ini,” lanjutnya.

Baca Juga:  Tunjangan Sertifikasi Guru Tak Cair Sejak Januari

Terkait rute, taruf, hingga operasionalnya Emil menyerahkan sepenuhnya kepada masing-masing daerah penerima bus.

“pokoknya kita meyerahkan setelah itu biasanya organda dan dishub kota kabupaten yang akan menyelenggarakan rutenya dan operasionalnya mau gratis mau bayar terserah sesuai aturan. Buat stimulan agar mereka terinspirasi dan saya yakin pasti heboh dan viral karena busnya unik dan mungkin di daerah belum ada,” pungkas Emil. (Mil)

Jabarnews | Berita Jawa Barat