JABARNEWS | SUBANG – Sebanyak 26 pengurus cabang olah raga (cabor) di Subang, sampaikan mosi tidak percaya terhadap Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Subang, Yoyo Kustrio.
Penyampaian mosi tidak percaya tersebut disampaikan oleh para pengurus cabor, kepada Bupati Subang H Ruhimat, baru baru ini.
Adapun hal utama yang mendasari mosi tidak percaya itu adalah adanya kebuntuan komunikasi, yang berujung kepada ketidaktransparanan dalam penggunaan anggaran, sekaligus posisi pembinaan terhadap cabor-cabor yang kurang jelas.
“Kondisi KONI Subang di bawah pimpinan Yoyo Kustrio. Pasca-Porda 2018 masih menyimpan banyak persoalan yang belum diselesaikan, terutama mengeni hak hak atlet yang belum dibayarkan,” ungkap Ketua Cabor Pobsi Kabupaten Subang, M.Sugeng Riyanto, Sabtu (16/1/2019).
Selain itu, mosi tidak percaya terhadap Pimpinan KONI Subang ini menyangkut kesiapan Porda 2022, di mana Kabupaten Subang sebagai tuan rumah.
“Ini demi menyelamatkan ‘muka’ Subang, karena kita tuan rumah pekan olahhraga provinsi. Saya pikir waktu yang sangat pendek ini tidak bisa disalahkan teman-teman untuk melimpahkan kepada bupati,” ujar Sugeng.
Dikatakan Sugeng, dalam hal ini Bupati mengambil peran selaku pengayom, pemegang otoritas penggunaan APBD di Kabupaten ini, dan KONI adalah salah satu lembaga yang memperoleh hibah dari Pemerintah Kabupaten Subang.
“Untuk itu kami sepakat dengan cabor lainnya, untuk melayangkan mosi tidak percaya kepada Ketua Koni Subang Yoyo Kustrio, kepada KONI Pemprov Jabar,” katanya
Hal senada diungkapkan pengurus cabor taekwondo Subang, Nana Wiatna, yang merasa kecewa terhadap kepemimpinan Yoyo Kustrio sebagai Ketua KONI
“Mosi tidak percaya ini puncak dari kekecewaan kami para pengurus Cabor kepada Ketua Koni. Karena banyak janji-janji kepada Pengcab untuk atlet yang tidak terpenuhi,” ungkapnya.
Akibat kisruh KONI ini, Kasi Pembinaan dan Pengembangan Bakat Disparpora Subang, Muhamad Assyidiq, mengungkapan, dana hibah untuk KONI di tahun ini dihentikan sementara.
“Kalau masih seperti ini tidak kondusif di KONI, Disparpora mengusulkan untuk menghentikan sementara hibah ke KONI,” ungkapnya.
Sementara itu Bupati Subang, H Ruhimat, menyambut baik puluhan cabor yang datang menemuinya. Ia juga mengaku prihatin dengan kondisi KONI Subang saat ini.
“Mudah mudahan kedepannya ada perbaikan. Karena kalau kondisinya seperti ini, sulit untuk meningkatkan prestsi, ” ucap Ruhimat. (Mar)
Jabarnews | Berita Jawa Barat