JABARNEWS | BANDUNG – Beberapa waktu lalu warga disekitar terminal Leuwi Panjang sempat dihebohkan dengan lafaz Allah yang digoreskan di trotoar depan Terminal Leuwi Panjang. Sekretaris Camat Bojongloa Kidul Rajasa P.Berutu, mengatakan pihaknya mengetahui ada lafaz Allah tertulis sekitar 6 sampai 8 tulisan di trotoar sepanjang kurang lebih 5 meter, pada Senin (16/4/2018)sore hari.
“Kebetulan ada petugas trantib yang lewat situ, mereka melihat langsung dan melaporkan. Sehingga, kami bisa langsung menghapus tulisan tersebut,” ujar Rajasa, kepada wartawan Selasa (17/4/2018).
Menurut Rajasa, setelah tulisan dihapus, pelaku sempat tertangkap dan dibawa ke Puskesmas Kopo. Namun, diperjalanan pelaku bisa melarikan diri. Saat diintrogasi, pelaku tidak bisa menjawab pertanyaan dari petugas.
“Kami menanyakan nama, alamat dan alasan mengapa menulis lafaz Allah pelaku tidak bisa menjawab dengan jelas,” katanya.
Rajasa pun mengatakan, pelaku mengalami gangguan jiwa. Perilakunya saat akan ditangkap duduk selonjor di trotoar.
“Adapun barang bukti yang diamankan untuk menulisi trotoar berupa batu bata merah,” terangnya.
Petugas sempat mendapat informasi, bahwa pelaku merupakan warga RW 04, kelurahan Situ Saeur Kecamatan Bojongloa Kidul. Kebenaran ini, kemudian dikonfirmasi kepada ketua RW bersangkutan, hingga akhirnya petugas mendapat kepastian.
“Berdasarkan keterangan ketua RW yang bersangkutan, pelaku merupakan warga RW 04, kelurahan Situ Saeur, Kecamatan Bojongloa Kidul,” katanya.
Keesokan harinya, pihaknya beserta aparat, kembali melakukan pencarian, hingga akhirnya pelaku ditemukan dan dibawa ke Polres Bandung. Disinggung tentang pelaku kemungkinan melakukan hal yang sama di titik lain, Rajasa mengaku belum melihat ada kejadian serupa. (Vie)
Jabarnews | Berita Jawa Barat