JABARNEWS | GARUT – Penunjukan Kepala BKD Garut Buldan Ali Djundjunan menjadi Pelaksana Teknis (Plt) kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut oleh Bupati Garut Rudy Gunawan terkesan dipaksakan.
Kesan dipaksaan tersebut muncul lantaran penunjukkan Buldan Aldi Djundjunan tidak melalui mekanisme dan prosedur yang seharusnya. Hal tersebut dikritisi Ketua Forum Pemuda Peduli Garut Asep Nurhaman saat ditemui Jumat (21/9/2018) siang.
’’Saya pikir pergantian Plt Kadisdik Garut terkesan dipaksakan dan tidak melalui mekanisme serta prosedural terlebih dahulu. Seharusnya, bupati melihat sesuai dengan kompetensi teknis, apakah bidang keilmuan Kepala BKD itu sudah sesuai atau tidak,’’ terang Asep.
Menurutnya, Buldan yang saat ini menjabat kepala BKD Garut tidak akan fokus dalam bekerja. Sebab, dia memegang dua jabaran yang sangat penting dan sentral.
Dinas Pendidikan itu sangat strategis dan harus dipimpin orang yang mengerti tentang pendidikan, agar kualitas pendidikan di Garut bisa lebih ditingkatkan. Padahal, kata Asep, seharusnya Buldan fokus di BKD. Itu karena banyak masalah di bidang kepegawaian.
Mulai Pungli di institusinya, banyak ASN yang bolos, operasi tangkap tangan (OTT) di Dinas Dukcapil dan lain-lain. ’’Di institusinya saja ada yang di OTT. Bagaimana mau konsentrasi di Disdik?’’ kata dia.
Artinya, harus ada orang yang benar-benar fokus bekerja semaksimal mungkin untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan di Garut. ’’Sekarang, terjadi lagi rangkap jabatan. Satu orang menjabat dua dinas yang besar, ini akan jadi kendala dan akan menimbulkan masalah yang lebih besar lagi,” pungkasnya. (Tgr)
Jabarnews I Berita Jawa Barat