- Merokok
Banyak remaja yang mulai merokok hanya untuk menyesuaikan diri dengan teman sebayanya. Padahal, kandungan nikotin dalam rokok dapat mempersempit pembuluh darah yang menyebabkan jantung bekerja lebih keras.
Dikalangan anak muda, rokok dilaporkan sebagai penyebab dari 75 persen penyakit jantung. Ketika merokok dimulai di usia muda, risiko akan meningkat semakin tinggi ketika orang tersebut semakin banyak rokok yang dihisapnya.
- Kurangnya Aktivitas Fisik
Sebuah penelitian yang dilakukan di kalangan remaja Singapura mengungkapkan bahwa setengah dari mereka yang hasil tes darahnya menunjukkan risiko sindrom metabolik memiliki berat badan normal atau kurus. Hal itu menunjukkan bahwa berat badan ternyata belum tentu berpengaruh terhadap risiko sistem metabolik.
Pada kasus remaja tersebut, berat badan tidak menjadi penyebab risiko sistem metabolik, akan tetapi dipengaruhi oleh gaya hidup mereka yang kurang aktivitas fisik. Setiap remaja setidaknya harus beraktivitas fisik minimal 60 menit sehari.
Aktivitas tersebut meliputi aktivitas dengan intensitas sedang hingga tinggi. Hal pertama yang harus dilakukan agar anak muda mau beraktivitas fisik adalah dengan membatasi mereka menggunakan media sosial atau bermain video game.